Rabu, 31 Agustus 2016

Mendapatkan Foto Indoor yang baik

softlightUntuk menghasilkan foto yang menarik sebenarnya tidak perlu mencari jauh-jauh, karena didalam rumahpun kita bisa menemukan hal yang menarik. Untuk mengabadikan area didalam rumah biasanya fotografer memiliki beberapa kendala diantaranya adalah minimnya pencahayaan yang bisa mengakibatkan gambar kabur atau mungkin under exposure sehingga gambar tampak gelap dan tidak menarik. Karena
alasan tersebut, beberapa orang enggan memotret didalam rumah, atau mungkin putus asa dan menggunakan pop up flash yang malah menghasilkan pencahayaan yang kasar dengan subjek yang tampak membeku. Ada beberapa tips sederhana yang bisa membantu kita semua mengatasi masalah diatas antara lain :
1. Buka semua tirai, jendela dan pintu serta hidupkan lampu
Saat siang hari kita bisa memaksimalkan cahaya matahari dengan membuka tirai jendela dan juga pintu agar lebih banyak cahaya memasuki ruangan. Lebih banyak cahaya masuk akan lebih baik karena akan mengijinkan kita menggunakan shutter speed yang lebih cepat. Untuk pencahayaan lebih maksimal, nyalakan lampu diruangan yang kita butuhkan, atau anda bisa memindahkan lampu untuk dikumpulkan dalam 1 ruang. Shutter speed yang cepat tentu mampu meminimalisir blur.
2. Tempatkan subjek didepan jendela
Jendela merupakan tempat masuknya cahaya dan sisi baiknya adalah cahaya yang masuk melalui jendela telah terdifusi oleh kaca ataupun debu yang menempel sehingga menghasilkan cahaya yang lembut. Kita bisa menempatkan subjek menghadap jendela dan fotografer membelakangi dinding disebelah jendela sehingga saling berhadapan. Dengan begitu cahaya akan langsung mengenai subjek. Jika gambar yang dihasilkan memiliki bayangan-bayangan keras maka kita bisa menyiasatinya dengan fill in flash menggunakan diffuser.
3. Naikkan ISO speed
Jika pencahayaan dirasa masih kurang, kita bisa menaikkan ISO Speed. Menaikkan sedikit saja tentu tidak masalah, asal jangan berlebihan karena noise akan semakin tinggi. Bantuan software untuk editing juga bisa digunakan untuk menyamarkan noise tersebut.
4. Gunakan flash sebagai alternatif
Flash eksternal memiliki variasi cahaya yang lebih baik dan lembut daripada flash pop up. Namun bila tidak memilikinya, kita bisa menggunakan flash pop up dengan bantuan aksesori seadanya, misal tisu yang difungsikan sebagai diffuser. Kita juga bisa mengambil beberapa langkah mundur, dan melakukan zoom in agar cahaya tidak terlalu tajam, atau kurangi intensitas melalui menu setting. Ingat juga untuk menggunakan fitur red eye reduction untuk menghindari mata merah. Penggunaan flash akan memerlukan beberapa percobaan sampai bisa mendapatkan pencahayaan yang sesuai.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Definition List

Unordered List

Support