Beberapa hari yang lalu saya dan beberapa teman melakukan pemotretan di Villa Mustika Juma yang berlokasi di daerah Canggu dekat Denpasar, Bali. Saya akan membahas salah satu hasil pemotretan ini untuk berbagi dengan rekan rekan semua, semoga informasi ini cukup berguna.
Pemotretan untuk sesi ini dilakukan sekitar jam 3 – 4 sore, cahaya matahari masih cukup keras namun arahnya sudah miring dari arah barat, arah cahaya yang sudah miring dan agak menyamping ini sangat bagus dalam berbagai jenis pemotretan.
Dalam situasi ini arah barat berada di belakang model, sehingga daerah lokasi pemotretan berada dalam area bayangan cahaya matahari yang mempunyai intensitas cahaya lebih lembut daripada terkena cahaya matahari langsung. Terlihat juga bahwa cahaya matahari sore itu menerangi latar belakang yang berupa area persawahan dengan sangat terang.
Dengan analisa arah dan intensitas cahaya matahari tersebut saya mencoba melakukan setting ISO pada kamera dengan angka yang kecil, saya set ISO pada angka 200 karena cahaya matahari cukup terang menyinari area pemotretan dan cukup keras menyinari latar belakang. Agar nanti dapat detail foto hingga latar belakang maka saya set bukaan Diafragma dengan angka mulai dari F/8, namun hal ini tentunya akan mengakibatkan area yang teduh menjadi gelap. Untuk itu saya akan menyiapkan beberapa Flash untuk menciptakan dimensi pada foto dan juga menerangi bagian yang akan gelap di foto.
Seperti dilihat pada foto diatas, jika menggunakan bukaan Diafragma sekitar F/8 maka area gelap akan ada di dalam Gazebo, didepan Gazebo dan dari arah samping Gazebo. Maka saya menyiapkan 3 Flash untuk foto ini, dari arah depan, samping dan satu lagi didalam Gazebo.
Pada foto dibawah ini yang diambil oleh Bang Noval, menunjukkan arah pengambilan foto yang saya lakukan. Sudut pengambilan yang saya pilih adalah dengan meletakkan model berapa pada sisi kanan frame, dalam framing ini saya akan melakukan komposisi berdasarkan aturan Rule Of Third dengan memperhatikan garis garis yang ada seperti garis tepi kolam dan lainnya.
Dari beberapa kali mencoba setting kamera, akhirnya saya menemukan setting yang tepat untuk kondisi ini dengan ISO 200, bukaan Diafragma F/9, kecepatan 1/160 sec. Untuk pengukuran cahaya saya gunakan spot metering di body Nikon D90 yang saya gunakan, White Balance nya di 5600K yang setara dengan kondisi Daylight atau Flash.
Semua flash tanpa memakai aksesoris, karena posisi flash 1 dan 2 jaraknya cukup jauh, 3 – 5 meter dari model. Flash 1 saya gunakan full power dengan zoom 105mm dan Flash 2 saya gunakan power 1/2 dengan zoom 80mm. Flash 3 berada didalam Gazebo dengan power cukup 1/16 dengan zoom 50mm dan diarahkan langsung ke langit langit Gazebo, hal ini akan menimbulkan efek terang didalam Gazebo.
Dari body kamera biasanya saya akan proses dulu di Lightroom, atur kembali WB nya agar lebih hangat dan yang paling penting saya naikkan intensitas warna Cyan dan Blue agar langitnya jadi lebih berwarna, kemudian saya akan import ke Photoshop untuk memberi sentuhan akhir.
Semoga share kali ini cukup berguna terutama dalam melakukan analisa awal terhadap kondisi cahaya matahari dan setting kamera.
Special Thanks to Mbak Aleta untuk lokasi Villa yang sangat bagus dan bantuan wardrobe, Mbak Tika untuk make up nya yang sangat cetarrr… Om Benny, Om Felix, Bang Noval dan Mas Penok atas kerjasamanya selama pemotretan ini.
Salam,
0 komentar:
Posting Komentar